Sabtu, 13 Juli 2013

Pantaskah anak jalan di beri uang???

"Hari-hari berlalu tanpa disadari telah banyak yang terjadi, namun tak banyak yang berarti.
Setelah berjalan selama ini apa yang kita sudah lakukan ? apa yang sudah kita dapatkan?? "

Tak terasa jarum jam sudah menunjuk diangka 6, matahari pun sudah kembali keperaduan, cahaya merah menyebar seantero langit. Tak terasa pegal badan berkendara berkeliling tak tentu arah, sekedar melihat sekedar ingin tau apa yang ada.
Berhenti sejenak di Depan Malls milik 2 perusahaan, yang dibawah kalo ga salah perusahaan asal Prancis sedangkan diatasnya ada perusahaan asli Bali. Memarkirkan roda dua yang "selalu Terdepan" di parkiran bergelombang. Membuka Helm baru terasa hempasan segarnya angin menghempas kepalaku yang sudah gerah dari tadi memakai helm, ya kan biar Safety kata Pak Polisi. heeee

Es Teler dulu ah.....
Baru setengah duduk di stand Es, eh sepertinya ada yang manggil..... sayup sayup sepertinya suara ku kenal..
ternyata temen kerja lagi beli Bakso disebelah. akhirnya aku juga kesana sambil ngborl-ngobrol biar ga bosen sendiri. aku jadinya pesen Bakso juga dech...

Baru beberapa pentol masuk kemulut,,,  anak kecil lusuh dengan penampilan anak jalanan datang mendekat, sambil menegadahkan tangan dengan muka memelas. aduh kasian banget,,,,,
"Uda makan?" tanyaku sambil memegang kepalanya.
"Belum Pak"..jawabnya tanpa tenaga.
"Jangan dihirauin Sur, anak nich cuma nipu, banyak anak2 kaya gitu tau" cetus temenku.
"Bakso mau ya?,, tak ku hiraukan kata temnku,langsung ku pesenkan bakso telor isi ceker.
sambil nunggu pesenan, ku minta Dy duduk disebelahku,,dan ku tanya asalnya serta namanya.
Ahmad dari jawa namanya,,
"Kok jauh kesini ma siapa? q tanya balik.
Dy cerita kesini sama ibunya namun ibunya sedang sakit. tambah kasian aku dibuatnya.
Baksopun datang dan dengan lahap Dy menghabiskan walaupun keadaan bakso masih panes.


Jarum jam pun menunjukkan diangka 7, langit dah gelap, Baksopun sudah habis.
dan Ahmad bilang ijin pulang, namun sebelum pulang Dy minta ongkos buat beli makanan tuk Ibunya, akhirnya aku pun memberi sejumlah uang padanya, dan ku titip salam s'moga ibunya cepet sembuh.
Ahmad pun berlalu,dan akupun pamit pada temanku tuk pulang.

Sekiranya ada lembaga sosial di Sngaraja bisa memberi minimal pelatihan keterampilan pada masyarakat dan memberi jaminan sosial pada masyarakat, aku yakin tak akan ada anak seperti Ahmad maupun anak2 lain yg mondar mandir dijalan tuk minta-minta.
*Kuya.


5 komentar:

  1. saya rasa ada yang pantas dan ada yang tidak...

    BalasHapus
  2. kalo melihat dari segi fisiknya,,sy bisa membedakan mn pantas mn ga usah diladeni

    BalasHapus
  3. ga usah dihirauin ,, banyak yg boongan jadi anak jalanan.

    BalasHapus
  4. saya kasih2 aja..mumpung sy punya.

    BalasHapus
  5. sejauh itu qt tulus,,sapapun yg qt bantu pst pantas.

    BalasHapus

Ketika mata tak mampu terpejam,
Pikiran masih melayang kemana-mana,
ayo curahkan semua di blog ini

FB : Surya Cunkrink
Twitter : @SuryaCunkrink